Senin, 08 Desember 2014

SESAAT KETIKA DERASNYA HUJAN



HUJAN

Ku berjalan diatas pasir, derunya ombak menerjang habis
angin menerpa tanpa kata dan hanya bersuara
Lirih… sunyi… akankah berteriak dalam derunya suara ombak
percuma, sekeras apapun teriakan itu terhempas suara ombak besar
diam dan diam, diam yang tanpa solusi??
Aahhh tidak…….
bukan itu……..
coba menengok  ke atas menatap awan
derasnya awan berjalan, seakan menyambut mendung yang datang
siap dan bersiaplah menyambut hujan
dari tetesan air kecil bak embun
perlahan jadi gerimis, dan….
derasnya air hujan membasahi semua
yaahh… semuanya, termasuk tubuh ini, akhirnya….
Indah itu tanpa suara, nikmatilah suara derasnya air hujan
jatuh dengan banyak irama, yaaahhh irama…. Irama tanpa nada
hebatnya…. gemuruh petir hadir ditengah-tengah.
teriakan itu ternyata sudah diwakili oleh derasnya air hujan. Hampa……

Solo, 6 Des 2014   16.15
Pak’ne Sandi